NENEK PEMULUNG DAN SI KEMBAR PENDERITA THALASSEMIA
NENEK PEMULUNG DAN SI KEMBAR PENDERITA THALAS Priyambodo PriyambodoMIA Priyambodo Priyambodo 18 Apr 2015 | 13:34 NENEK PEMULUNG DAN SI KEMBAR PENDERITA THALASSEMIA Yogyakarta (18/4), Mbah Nur, begitu biasa wanita tua ini dipanggil oleh warga sekeliling. Mbah Nur tinggal bersama suami, Mbah Mardi, yang berprofesi sebagai tukang becak yang biasa mangkal di seputaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Suaminya tak kalah tua dari mbah Nur, bahkan menurut cerita beliau, sang Suami sudah sering sakit-sakitan akibat usia yang makin senja. Di kontrakan kecil beliau, Mbah Nur tak hanya tinggal berdua, namun masih ditambah dengan 4 (empat) anak yang dirawatnya. Empat anak tersebut bukan merupakan darah dagingnya, namun anak angkat yang sebelumnya diterlantarkan orang tua kandungnya. Hal yang membuat hati lebih trenyuh adalah bahwa dua dari empat anak yang diasuh mbah Nur merupakan Penderita Thallasaemia Mayor. Kondisi ini baru saja diketahui saat si kembar yang diasuh mbah