A Magic Moment

Halo, rasanya udah lama banget ya ga nulis2 lagi di blog.Ya memang udah kelamaan ini ga tengokin blognya.Akhirnya kesini lagi karena aku ngerasa kalau hal ini ga ditulis atau dikekalkan itu sayang banget.Mungkin ini adalah salah satu moment terbaik yang pernah terjadi dalam hidup aku ini. Jadi,diawali dengan aku ditawarin sama Bulekku buat ikut acara partai yang bertema pertanian. Oke disini aku ga mau sebut nama partainya, karena jujur aja buat sekarang aku ga into politik.Tapi secara pribadi aku makasih banget karena tanpa ada fasilitas itu aku ga bisa kenal sama orang2 hebat yang bakalan aku ceritain ini. Aku mengikuti acara dengan lancar dan sesuai jadwal.Semua berjalan dengan lancar.Sampai ada sesi yang diisi oleh Pak Iskandar.Dari awal kehadirannya sangat menarik, beliau memakai blangkon.Saya kira beliau juga akan memberikan materi tentang pertanian, tapi lebih dari itu, beliau memberikan materi dasar, tentang why? kenapa? Kenapa kok kita bertani? Disitu beliau menjelaskan asal mula energi yang ada di bumi ini.Selama memberikan materi beliau sangat interaktif, kelas kali ini menyenangkan. Lebih dalam lagi, beliau lalu menjelaskan tentang pemahaman kesejatian manusia. Disitu beliau menjabarkan tentang kesadaran atau mindfullness, bagaimana manusia dibangun oleh tubuh fisik dan tubuh eterik (spiritual) Beliau bahkan menjelaskan tentang frekuensi frekuensi yang ada di alam ini.Bagaimana mengolah materi(energi) dalam tubuh kita agar selaras dengan semesta.Dalam diri yang sudah selaras dengan alam, maka nurani kita akan selalu ingin berbuat kebermanfaatan.Tidak ada kekhawatiran dalam dunia kita.Hidup penuh kedamaian dan rasa empati.Berkesadaran penuh akan hidup ini. Beliau juga menyinggung soal pentingnya mengenali dan memahami diri sendiri.Beliau juga sempat mengajarkan teknik exhale inhale, iya beliau mengajarkan teknik bermeditasi, dan juga berdoa yang khusyuk. Senang rasanya ada yang membawakan materi seperti ini. Baiklah, saya ingin jujur saja disini, rasanya seperti menemukan puzzle yang entah hilang kemana,karena saya tidak bisa menahan tangis saya sepanjang Pak Iskandar menjelaskan tentang hal ini.Rasanya seperti ada lembaran yang terbuka tapi saya tidak tahu untuk apa itu.Saya sendiri belum tahu. Hari berikutnya berjalan normal,saya menikmati moment-moment yang ada disana, sama temen2 baru sama mentor2 sama pemandangan villa yang bagus banget.Makanannya juga enak-enak disana.Hahahaha Dan hari terakhirpun tiba, ternyata pada hari itu ada Ibu Tri Mumpuni, yang merupakan istri Pak Iskandar yang baru pulang dari business tripnya.Beliau hanya bisa memberi sambutan penutup saja. Selain bu Tri Mumpuni, ada juga sambutan penutup dari Pak Iskandar dan tentu saja ada juga sambutan penutup dari perwakilan partai terkait.Semuanya berjalan dengan lancar.Lalu kita berdoa bersama yang dipimpin oleh mentor favorit saya, namanya Kang Iwa, beliau the best lah.Bisa nanti aku tulis juga tentang Kang Iwa yang patut diteladani ini wkwkwkwk Abis itu kita sayonara bersalam-salaman berputar. Rasanya campur aduk pas ketemu temen2 yang deket selama pelatihan dan harus bye-bye. Pada gilirannya, saya bertemu dengan Ibu Tri Mumpuni, pada saat itu entah kenapa tangis saya pecah, saya ingat waktu itu saya mengatakan "terimakasih banyak ya Ibu" padahal kita belum pernah ketemu dan ngobrol sebelumnya.Tapi ada energi yang kuat yang membuat kami berpelukan dan menangis bersama.Bu Puni menciumi saya berkali-kali dan berpesan agar saya mampir lagi,Bu Puni bilang "ini rumah kedua kamu.Saya sudah terisak dengan tangisan saya dan saya hanya bisa mengangguk. Lalu harus berjalan keluar ruangan menuju bus yang sudah menunggu. Tak lama setelah semua naik ke bus, perjalanan pulang pun dimulai.Disepanjang perjalanan itu, magic moment tadi masih saja melekat dalam benak saya. Ibu saya yang diduduk disamping saya bertanya kenapa kok nangis terus, karena saya ngga mau Ibu saya khawatir ya saya cerita aja kalau saya nangis bahagia dan terharu.Saya sendiri kalau menceritakan rinci secara langsung belum tentu bisa, jadi saya pilih ringkas saja, lalu saya memeluk Ibu saya bilang makasih udah nemenin saya sejauh ini. Magic moment tadi biar saja saya simpan sebagai salah satu memori terindah, sekaligus penyemangat saya agar lebih banyak berbuat kebermanfaatan. Oke, pada saat sambutan terakhirnya Pak Iskandar ada satu bait yang menggetarkan hati saya.Pak Iskandar bilang, "Jangan berhenti berbuat kebaikan, karena kebaikan sekecil apapun, gemanya pasti akan terdengar di keabadian" Tuhan, terimakasih ya untuk kesempatan ini, saya mohon berikan kesehatan, kebahagiaan dan blessing untuk semua yang terlibat dalam acara pelatihan ini.Semoga apa yang saya dapat disini bisa bermanfaat dan bisa ilmunya bisa berlanjut dan ditularkan kepada teman2 di Kudus, di Kendal, di Semarang atau dimanapun itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Angkutan Umum dari Ciledug ke Cibubur Junction

Perbandingan Modem Bolt Orion,Slim 2 dan Max 2

Weekend Life : Makan di Clay Pot Popo